Australia masih terlalu kuat untuk Indonesia.
Pertarungan di paruh pertama seakan-akan menunjukkan Indonesia berada di level yang sama dengan Australia. Namun, momentum selalu berbeda di paruh selanjutnya.
Indonesia menelan kekalahan pertama dari Australia dengan cukup telak 76-102. Tim Australia bermain cukup serius dan seolah-olah banyak mempelajari permainan Indonesia disaat menghadapi Filipina.
Indonesia tengah menikmati keunggulan poin 59-51 atas Australia di kuarter ke-3, sebelum pemain Australia Neil Tambraja dan Brody Haddock menunjukkan kelas mereka. Wowo Rusli dan Dedi Nasution dikawal sangat ketat, dan mulai kehilangan fokus. Berbondong-bondong turnover membanjiri boxscore pemain Indonesia, dan selalu diakhiri dengan fastbreak pemain Australia, yang tiba-tiba telah memimpin 80-64 di akhir kuarter ke-3.
Kuarter ke-4, Australia tidak memberi celah sedikit pun kepada tim U21 Indonesia untuk mengembangkan permainannya. Indonesia tidak mencetak angka satupun selama 8 menit, sebelum akhirnya Free Throw Anton Polii menambah poin lagi, tetapi Indonesia telah tertinggal 20 angka.
Daniel Rouse memimpin U21 Aussie dengan 21 angka, diikuit dengan Neil Tambyraja dengan 18 angka.
Gajah Kunkun kembali bermain cukup gemilang, mencetak 16angka dan 11reb. Decky Piet 14 angka dan 11 reb, Syaiful dan Andika Kadiman mencetak 12 & 11 angka. Wowo Rusli dan Dedi Nasution mendapatkan mimpi buruk, Wowo menembak 4/17 FG dan Dedi 0/6 karena ditempel sangat ketat oleh pemain guard Australia.
Indonesia akan berhadapan dengan New Zealand di partai terakhir babak pertama kualifikasi Turnamen Asia, dimana tim merah putih akan mencoba membalaskan kekalahan tipis dari New Zealand beberapa musim lalu.